Laporan Lainnyahttp://pendidikan-kita-semua.blogspot.com
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Kegiatan praktik kerja industry
(PRAKERIN) merupakan kegiatan belajar di luar sekolah yang di harapkan akan
membentuk siswa yang mampu bekerja secara optimal dalam dunia industry maupun
dunia usaha, maka kegiatan prakerin ini sangat berguna bagi siswa yang setalah
lulus SMK langsung bekerja karena siswa telah memperoleh pembekalan,
ketrampilan, keahlian dan pengetahuan selama proses belajar mengajar, tetapi
tidak menutup kemungkinan bagi siswa yang melanjutkan pendidikan kejenjang
berikutnya. Kegiatan ini akan menambah wawasan siswa, sehingga siswa akan terus
berusaha untuk menggaliu potensi yang adsa pada dirinya.
Praktik
Kerja Industri (PRAKERIN) wajib dilaksanakan oleh siswa SMK. Kegiatan prakerin
dimaksudkan untuk memenuhi sebagai persyaratan mengikuti Ujian Nasional ( UN )
selain itu kegiatan praklerin juga merupakan ajang bagi para siswa kelas XII
untuk melakukan praktik kerja secara langsung setelah materi yang di dapatkan
pada waktu kelas X dan XI.
B.
Maksud
dan Tujuan
Praktik kerja industry merupaka
salah satu bentuk kegiatan belajar melalui praktik dan mendapatkan pengalaman
kerja serta mencari alternative pemecahan masalah yang ditemukan pada waktu
praktik. Praktik kerja industry di tunjukan untuk menerapkan materi pelajaran
produktif yang telah di dapatkan.
Adapun
maksud dan tujuan lain dari pembuatan laporan ini adalah sebagai berikut :
1. Tujuan
Umum
Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME berakhlak mulia, kreatif,
mandiri dan menjadi warganegara yang demokratis serta tanggung jawab.
2. Tujuan
Khusus
a. Menambah
wawasan siswa serta membekali kompetensi-kompetensi sesuai dengan program
keahlian yang dipilih.
b. Menjadi
bekal bagi siswa agar dapat bekerja secara professional.
c. Agar
siswa dapat menemukan pengalaman baru selama proses prakerin
1. Bagi
Siswa
a. Pengetahuan
dan wawasan para siswa menjadi luas terutama tentang kegiatan-kegiatan dalam
bekerja
b. Melatih
siswa untuk lebih mandiri dan dapat beradaptasi dengan lingkungan siswa yang
baru.
c. Siswa
menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab
d. Melatih
siswa untuk menyiapkan diri dalam dunia kerja
2. Bagi
sekolah
Pihak sekolah dapat mengetahui
seberapa jauh kemampuan dan potensi para siswa pada saat melakukan praktik
kerja industry (prakerin) di DULDI
3. Bagi
Perusahaan
Akan mengurangi beban perusahaan
akibat kekurangan pramuniaga maka siswa praktik kerja industry (prakerin) akan
membantu pramuniaga melayani konsumen.
4. Bagi
Pembaca
Pembaca akan mengetahui bagaimana
cara kerja dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada saat melakukan praktik
kerja industry.
BAB
II
PELAKSANAAN
KEGIATAN
A.
Gambaran
Umum Perusahaan
1. Sejarah
Singkat perusahaan
PT RITA RITELINDO berkedudukan di
Purtwokerto, di dirikan berdasarkan akta No. 2 tanggal 1 Februari 1997 yang
dibuat dihadapan Tjandrawhaty Tjiptokentjono S.H notaris di Purwokerto.
Merupakan perusahaan yang bergerak dalam perdagangan ritel. Pada saat ini PT
RITA RITELINDO telah memiliki 9 (Sembilan) outlet yang terdiri dari 4 (Empat)
outlet di Purwokerto dan 5 (Lima) outlet yang tersebar di Cilacap, Wonosobo,
Kebumen, Tegal dan Kroya. Awal berdirinya perusahaan dirintis oleh Bapak
Buntoro dimana pada tahun 1982 membuka took eceran pertama dengan pola swalayan
dijalan Jendral Suprapto Purwokerto. Pola swalayan ternyata mendapat sambutan
yang baik dari masyarakat Purwokerto dan mendorong Bapak Buntoro untuk membuka
outlet ke 2 (Dua) di Jalan Jendral Soedirman No. 307 pada tahun 1984.
Sukses di Puwokerto memotivasi
untuk melakukan ekspansi di luar kota, ekspansi pertama diluar Purwokerto pada
tahun 1990 dengan membuka outlet di Cilacap, berikutnya tahun 1995 di Wonosobo
dan tahun 1996 di Kebumen. Dengan demikian bertambahnya outlet swalayan yang
dikembangkan oleh Bapak Buntoro, menuntut penanganan perusahaan dilakukan
secara professional dan system manajemen yang baik, maka pada tahun 1997
bersama dengan seluruh anggota keluarga yang sejak awal turut membantu usaha
ritel, Bapak Buntoro mendirikan PT RITA RITELINDO yang membawahi manajemen
seluruh outlet swalayan.
PT RITA RITELINDO terus melakukan
ekspansi usaha dengan membangun mall di kota Tegal pada tahun 2002 dan membuka
outlet makanan sehingga memutuskan untuk memilah penanganan usahanya secara
lebih spesifik, maka di bentuk 5 (lima) devisi yang masing-masing membawahi
swalayan, mall, contractor, food dan mini market. Saat ini PT RITA RITELINDO
telah menjadi holding company yang memiliki 5 (lima) devisi usaha yang bergerak
pada sector pertokoan modern, property ritel (mall), developer dan kontraktor
makanan dan warkom.
Aktifitas bisnis ke 5 (lima) devisi
tersebit sebagai berikut :
a.
Devisi Swalayan
1. Rita
Pasaraya 1, Purwokerto : Jl. Jend.
Suparman No. 55 Purwokerto
2. Rita
Pasaraya A, Purwokerto : Jl. Jend.
Suprapto No 56 Purwokerto
3. Rita
Pasaraya B, Purwokerto : Jl. Jend.
Sudirman No 307 Purwokerto
4. Rita
Pasaraya C, Cilacap : Jl. Jend. A.
Yani No 83-85 Cilacap
5. Rita
Pasaraya D, Wonosobo : Wonosobo Plaza
Lt.2 Wonosobo
6. Rita
Pasaraya E, Kebumen : Jl. Pahlawan No
58 Kebumen
7. Rita
Pasaraya F, Purwokerto : Jl. Jend.
Suprapto No. 48 Purwokerto
8. Rita
Pasaraya H, Tegal : Jl. Kolonel
Sugiono No. 155 Tegal
9. Kato
Grosir dan Eceran : Kroya –
Cilacap
b. Devisi
Mall
Saat
ini PT RITA RITELINDO baru memiliki 1 unit mall di Tegal, yaitu Rita Super Mall
di Jl. Kolonel Sugiono No. 155 Tegal, dengan luas mall 40.000 m, 4 lantai.
c. Devisi
Developer Contraktor
PT Bangun pola usaha Nusantara Jl. Masjid No. 37
Purwokerto.
d. Devisi
Food
Adapun unit devisi food sebagai berikut :
1. Rita
Bakery yang berada di outlet Rita Pasaraya Purwokerto, Cilacap (Kroya),
Pekalongan, Tegal.
2. Bunto’s
Chicken yang berada di outlet Rita Pasaraya Purwokerto dan Cilacap (kroya)
3. Sari
Kuning, merupakan merk dagang untuk produk bakso dengan berbagai rasa
4. Food
Cour’t, pengelolaan makanan siap saji di Rita Super Mall Tegal
5. Puja
Sera, Produksi dan penjualan makanan fresh food di beberapa outlet rita
seperti, Purwokerto, Tegal, Wonosobo
6. Café
Merdeka, memproduksi dan menjual makanan siap saji dan terdapat fasilitas
karaoke
e. Devisi
Minimarket
2. Visi
dan Misi Perusahaan
Visi dan Misi Rita Pasaraya
Visi
“Pilihan utama konsumen dan mitra usaha”
Misi
-
Memberikan produk pelayanan harga dan
suasana belanja yang terbaik
-
Memberikan nilai tambah bagi konsumen,
mitra usaha, karyawan dan pemegang saham
-
Menyusun strategi bisnis secara
berkesinambungan untuk mendukung pencapaian tujuan perusahaan
-
Mencapai berdaya kinerja tinggi melalui
kerja sama tim yang kuat
Moto
: Ingat kebutuhan ingat Rita
Pasaraya
Budaya
organisasi : Harmonis dan professional
Filosofi
Moral : Jujur, Setia, tanggung
jawab, semangat kerja.
Yell
RITA
PASARAYA : LUAR
BIASA
HARMONIS
: KITA CIPTAKAN
PROFESIONAL
KERJA : KITA MILIKI
SUKSES
: KITA SEMUA
3. Struktur
Organisasi Perusahaan
Keterangan :
Store manager dijabat oleh :
1. Supriyitno
2. Herman
a. Devisi
Lantai 1
1. Floor
Manager : Herman
2. SPV
Food :
Patria
3. SPV
Non Food : Haryo
4. Kepala
Gudang : Imam PB
5. Merchandiser
Food :
Turyati
6. Merchandiser
Non Food : Asri
7. KK
Fresh Food : Sheila
8. KK
Food :
Agus
9. KK
Non Food : Aris
10. KK
DS :
Slamet
11. Ceking
Droping : 1. Yoga,
2. Vian
12. Ceking
Return : Gunawan
13. Penerima
Barang : Imam PB
14. Operator
PLU : Anwar
15. Ceking
Faktur : Vian
16. Labeling
: Linda
b. Devisi
Lante 2
1. Floor
Manager :
Suprayitno
2. SPV
FSH Mans : Wisnu
3. SPV
FSH Ladies : Jariyah
4. KK
FSH Mans : Prakas
Herdian
5. KK
FSH Ladies : Putri
Wijaya
6. KK
Accessories : Evi
Sari Wardan
c. Devisi
Lantai 3
1. Floor
Manager :
Supriyitno
2. SPV
BS, DS : Richie
3. KK
DS, BS : Ari
4. KK
Elektronik : Ari
d. Devisi
Umum
1. Manager
Umum : Rujiman
2. Staf
Logistik : Dwi
3. Arus
Kuat dan Lemah : 1. Wawan ,
2. Adi
e. Devisi
Promosi
1. Manager
Promosi : Johan
2. Staf
Promosi : 1. Johan,
2. Ari, .
3. Yusuf,
4. Opi,
5. Lukman
f. Devisi
Keuangan
1. Manager
Keuangan : Nur Adi
2. Kas
Besar : Rini
3. Kepala
Kasir : 1. Ardian,
2. Rahayu,
3. Eka Gita
4. Staff
Administrasi : 1. Saritah,
2. Wahyuni,
3. Tati
g. Devisi
Personalia
1. Manager
personalia : Eko
2. Staff
Personalia : Teksih Utami
h. Devisi
Design
1. SPV
Design : Afan
2. Staf
Design : 1. Abas,
2. Seno
i.
Devisi Keamanan (Security )
1. Kordinator
Satpam : Sutarto
2. Wakil
Koordinator : Wiwit Santosa
j.
EDP
1. Staf
ADP : 1. Andreas,
2. Gito,
3. Gabriel
B.
Uraian
Kerja
1.
Alat dan bahan
Dalam melakukan kegiatan kerja tentu
saja tidak lepas dari berbagai alat dan bahan yang digunakan untuk memperlancar
pelaksanaan kerja.
Adapun alat dan bahan yang digunakan
antara lain :
a.
Gawangan dan Hanger.
Digunakan untuk menyimpan stock barang.
b.
Rak
Digunakan untuk menyimpan stock barang.
c.
Nota
Digunakan untuk menulis barang yang dibeli konsumen.
Yang berisi tanggal, banyaknya barang yang dibeli, nama barang, kode plu, dan
harga satuan barang. Nota juga bisa sebagai alat bukti transaksi dan dapat
digunakan untuk mengambil barang yang kita beli. Nota terdiri dari 3 kertas,
kertas putih untuk diserahkan pada konsumen, kertas ping untuk arsip, kertas
kuning untuk pengambilan barang.
d.
Alat Tulis Kantor dan lain-lain
e.
Digunakan untuk menulis nota dan
lain-lain, seperti ballpoint, pensil, penghapus, penggaris, tipe-x, isolasi,
lakban gunting steples,isi steples, buku tulis, cepitan, kalkulator.
label
f.
Berisi keterangan mengenai kode, artikel
dan harga barang.
lock pin
g.
Digunakan untuk memasang label gantung,
berbentuk seperti tali dan terbuat dari plastic.
h.
Kartu global
Digunakan
untuk memantau barang dan agar tidak terjadi selisih dan untuk mengetahui
barang yang hilang.
2.
Gambaran Kerja
Stand
Fashion berada di lantai 2 Rita Pasaraya Kebondalem. Di stand fashion
menyediakan berbagai macam fashion, mulai dari pakaian anak, pakaian wanita dan
pria. Di lantai 2 juga menyediakan kosmetik dan accesoris.
3.
Proses pengerjaan
Dalam
melakukan suatu pekerjaan tentunya melewati tahapan-tahapan atau proses-proses
tertentu. Adapun proses pengerjaan yang dilalui antara lain :
a.
Saat konsumen dating ke konter, lalu
disapa dan senyum, kemudian ditanya apakah kebutuhan dari konsumen tersebut.
b.
Menjelaskan (mencarikan barang, ukuran,
warna, lokasi fitting room, menawarkan alternative model, menjelaskan fungsi
model dan lain-lain.
c.
Setelah barang tersebut dipilih
konsumen, kemudian barang tersebut dinota sesuai dengan plu, jumlah, dan harga.
d.
Setelah selesai menulis nota, lalu nota
yang berwarna putih diserahkan pada konsumen untuk membayarnya dikassa dan
sambil mengucapkan terima kasih.
4.
Hasil yang dicapai
Dalam
melakukan suatu pekerjaan tentunya akan mendapat suatu hasil. Hasil yang
dicapai dapat berupa hasil yang memuaskan atau tidak memuaskan, tergantung dari
bagaimana kita mengerjakan pekerjaan tersebut. Dari proses pengerjaan diatas
maka dapat diperoleh hasil diantaranya :
a.
Memberikan pelayanan yang dapat
memuaskan pelanggan.
b.
Mmeningkatkan kenyamanan dalam
berbelanja yang dapat dinikmati konsumen.
C.
Jadwal
Kegiatan
Jadwal
jam kerja Rita Pasaraya Kebondalem Purwokerto terbagi menjadi 3 shift, yaitu :
1.
Shift 1 (pagi, sore) :
Pukul 08.00 s.d. pukul 13.00
Pukul 17.00 s.d. tutup toko.
2.
Shift 2 (siang) : Pukul 12.45 s.d. tutup toko..
3.
Shift 3 (pagi) :
Pukul 08.45 s.d. pukul 17.00
BAB
III
MASALAH
DAN PEMECAHAN MASALAH
A.
Masalah
Yang Dihadapi
Dalam melakukan suatu
pekerjaan pasti akan menemui suatu hambatan dan masalah yang akan dihadapi pada
saat melakukan Praktik Kerja Industri adalah:
1.
Menemukan adanya konsumen yang crewet,
tidak sabar,keras kepala,mudah marah dan sok tau.
2.
Konsumen yang menanyakan barang kosong.
3.
Konsumen yang menemukan barang rusak
atau cacat.
4.
Kesalahan menulis nota.
B.
Pemecahan
Masalah
Setiap masalah
tentuynya ada penyelesaiannya. Cara yang dilakukan oleh penyusun untuk dapat
memecahkan masalah tersebut antara lain:
1.
Melayani konsumen dengan penuh kesabaran
agar tidak terjadi kesalah oahaman dan terciptanya suasana nyaman.
2.
Menjelaskan kepada konsumen dengan ramah
dan sopan, bahwa barang yang dicari atau yang diinginkan tidak ada dengan
mencoba menawarkan barang alternatif kepada konsumen.
3.
Segera memasukan barang yang cacat
kedalam gudang untuk diretur, agar tidak ditemukan lagi oleh konsumen lain
karena akan menimbulkan masalah baru.
4.
Bila terjadi kesalahan dalam menulis
nota segera mencari pembeli sebelum terjadi transaksi dan memberikan nota yang
baru.
5.
Bila telah mengambil barang dari stok
segera kembalikan lagi ketempatnya bila sudah selesai.
BAB
IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari
kesimpulan diatas antara lain :
1.
Dengan diadakannya Praktik Kerja
Industri, maka dapat meningkatkan ketrampilan, keprofesionalan, serta
kedisiplinan siswa pada saat terjun kedunia kerja.
2.
Dengan adanya tugas melayani konsumen
dengan baik maka akan melatih kesabaran siswa.
3.
Pelayanan prima terhadap konsumen sangat
diperlukan dalam kegiatan melayani konsumen.
B.
Saran
1.
Setiap kegiatan harus dilaksanakan
dengan rasa penuh tanggung jawab agar hasil yang dicapai memuaskan.
2.
Ketrampilan dalam melakukan pelayanan
terhadap pelanggan perlu ditingkatkan
3.
Setiap pekerjaan harus dilakukan dengan
teliti agar tidak terjadi kesalah pahaman.