Statistik memegang peranan yang penting dalam
penelitian, baik dalam penyusunan model, perumusan hipotesa, dalam pengembangan
alat dan instrumen pengumpulan data, dalam penyusunan desain penelitian, dalam
penentuan sampel dan dalam analisa data. Dalam banyak hal, pengolahan dan
analisa data tidak luput dari penerapan teknik dan metode statistik tertentu,
yang mana kehadirannya dapat memberikan dasar bertolak dalam menjelaskan
hubungan-hubungan yang terjadi. Statistik dapat digunakan sebagai alat untuk
mengetahui apakah hubungan kausalitas antara dua atau lebih variabel
benar-benar terkait secara benar dalam suatu kausalitas empiris ataukah
hubungan tersebut hanya bersifat random atau kebetulan saja.
Statistik telah memberikan teknik-teknik
sederhana dalam mengklasifikasikan data serta dalam menyajikan data secara
lebih mudah, sehingga data tersebut dapat dimengerti secara lebih mudah.
Statistik telah dapat menyajikan suatu ukuran yang dapat mensifatkan populasi
ataupun menyatakan variasinya, dan memberikan gambaran yang lebih baik tentang
kecenderungan tengah-tengah dari variabel.
Statistik dapat menolong peneliti untuk
menyimpulkan apakah suatu perbedaan yang diperoleh benar-benarberbeda secara
signifikan. Apakah kesimpulan yang diambil cukup refresentatif untuk memberikan
infrensi terhadap populasi tertentu.
Teknik-teknik statistik juga dapat digunakan
dalam pengujian hipotesa, mengingat tujuan penelitian pada umumnya
adalah untuk menguji hipotesa-hipotesa yang telah dirumuskan, maka
statistik telahbanyak sekali menolong peneliti dalam mengambil keputusan untuk
menerima atau menolak suatu hipotesa. Statistik juga dapat meningkatkan
kecermatan peneliti dalam rangka mengambil keputusan terhadap
kesimpulan-kesimpulan yang ingin ditarik.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa Pengertian Statistika?
2.
Bagaimana ruang lingkup Statistika?
C. Rumusan Masalah
1.
Mengetahui pengertian statistika.
2.
Mengetahui ruang lingkup Statistika.
A. Pengertian
Statistika
Kata statistik berasal dari bahasa Italia
"Statista" yang mempunyai arti "negarawan". Istilah
tersebut dikenal pada abad ke-18, pertama digunakan oleh G. Achenwall, yang
mengambil kata statista ( dan kemudian menjadi Statistik ) dengan alasan bahwa
negara berkepentingan terhadap data dan kegunaannya tentang informasi dan
karakteristik rakyatnya. Dengan menge-tahui kondisi masyarakat suatu negara
seperti dengan mengadakan sensus penduduk, maka negara memudahkan untuk
memobilisasi rakyat dan kegiatan menarik pajak.
Anderson, Sweeney, and Williams. (2002) dalam
bukunya; Statistics for Business and Economic menyebutkan bahwa statistic
adalah kata pengga-bungan dari Statia (catatan administrasi pemerintahan), dan
Stochos (“anak panah” dalam bahasa Yunani, yang berarti sesuatu yang mengandung
ketidakpastian. Dengan sentuhan statistik, maka perkembangan ilmu bidang lain
ber-tambah bermakna.
Awaluddin dkk (2008) menyebutan ada beberapa
pengertian statistika dari sudut pandang
penerapannya. Pertam, statistik merupakan sekumpul-an
angka untuk menerangkan sesuatu baik angka yang belum tersusun maupun angka
yang sudah tersusun dalam suatu daftar atau grafik. Kedua, statistik adalah
sekumpulan cara dan aturan tentang pengumpulan, pengolahan, analisis, serta
penafsiran data yang terdiri dari angka-angka. Ketiga, statistik adalah
sekumpulan angka yang menjelaskan sifat-sifat data atau hasil pengamatan.
Sehingga Statistik dalam arti sempit mendeskripsikan atau menggambarkan
mengenai data yang disajikan dalam bentuk Tabel dan Diagram, pengukuran nilai
sentral (pusat) data, ukuran penempatan (lokasi) data, ukuran penyimpangan data
dan angka indeks. Sedangkan dalam arti luas, statistik dipandang sebagai ilmu
dan alat untuk mengumpulkan data, mengolah data, menarik kesimpulan, membuat
tindakan berdasarkan analisis data (Awaluddin dkk, 2008).
Sementara itu Sutrisno Hadi (1987)
menyebutkan statistik digunakan untuk membatasi cara-cara ilmiah untuk
mengumpulkan, menyusun, meringkas, dan menyajikan data penyelidikan, Dan lebih
jauh dengan statistik dapat mengolah dan menarik kesimpulan yang teliti dan
keputusan yang bersifat logis.
Berdasarkan orientasi pembahasannya:
1.
Statistika matematik: statistika teoritis yang
lebih berorientasi kepada pemahaman model dan teknik-teknik statistika secara
matematis teoritis.
2.
Statistika terapan: statistika yang lebih
berorientasi kepada pemahaman intuitif atas konsep dan teknik-teknik statistika
serta penggunaannya di berbagai bidang
Berdasarkan tahapan dan tujuan analisisnya:
1.
Statistika deskriptif:
Statistika deskriptif berkaitan dengan
penerapan metode statistik mengenai pengumpulan, pengolahan, dan penyajian
suatu gugus data sehingga bisa memberikan informasi yang berguna.
Statistika yang menggunakan data pada suatu
kelompok untuk menjelaskan atau menarik kesimpulan mengenai kelompok itu saja. Menjelaskan atau menggambarkan
berbagai karakteristik data melalui:
Ø Ukuran Lokasi (Central
Tendency): mode, mean, median, dll.
Ø Ukuran Variabilitas/Dispersi:
varians, deviasi standar, range, dll.
Ø Ukuran Bentuk: skewness, kurtosis,
plot boks
Ø Penyajian tabel dan grafik
Ø Distribusi Frekuensi
Ø Histogram, Pie chart, Box-Plot dsb.
2.
Statistika Inferensial:
Statistika inferensi (inference statistics)
merupakan cabang ilmu statistik yang berkaitan dengan penerapan metode‐metode
statistik untuk menaksir dan atau menguji karakteristik populasi yang
dihipotesiskan berdasarkan data sampel.
Berdasarkan
asumsi distribusi yang digunakan:
1.
Statistika parametrik:
Teknik-teknik pengukuran statistik yang
didasarkan pada asumsi tertentu, misalnya data yang diambil dari populasi yang
berdistribusi normal. Teknik statistik ini digunakan untuk data yang
berskala interval dan rasio.
2.
B. Statistika non-parametrik:
Teknik-teknik statistika yang menggunakan
sedikit asumsi (atau bahkan tidak sama sekali) terkadang juga dikenal dengan
model statistika yang bebas terhadap distribusi tertentu. Statistika
non parametrik ini digunakan untuk menganalisis data
berskala nominal dan ordinal.
Pada umumnya, setiap teknik pengujian data
dengan teknik statistika parametrik mempunyai teknik padanannya pada statistika
non parametrik. Teknik padanan pada statistika non parametrik biasa digunakan
apabila data interval/rasio tidak memenuhi asumsi-asumsi tertentu, misalnya
data tidak berdistribusi normal. Sebagai contoh, apabila data yang akan di
analisis dengan menggunakan Uji-F (Anova) tidak memenuhi asumsi-asumsi Anova
(additif, Normalitas, homoskedastisiti, independensi) meskipun sudah dilakukan
transformasi, maka alternatif terakhir kita bisa mengujinya dengan menggunakan
Uji Kruskal-Wallis (One Way Anova – RAL) atau Uji Friedman (RAK) yang merupakan
teknik statistika nonparametrik.
Berdasarkan
jumlah variabel:
1.
Statistika Univariat: teknik analisis statistik
yang hanya melibatkan satu variabel dependent
2.
Statistika Multivariat: teknik analisis
statistik yang melibatkan lebih dari satu variabel dependent sekaligus.
Membantu penelitian dalam menggunakan
sampel sehingga penelitian dapat bekerja efisien dengan hasil yang sesuai
dengan obyek yang ingin diteliti.
Ø Membantu
penelitian untuk membaca data yang telah terkumpul sehingga peneliti dapat
mengambil keputusan yang tepat
Ø Membantu
peneliti untuk melihat ada tidaknya perbedaan antara kelompok yang satu dengan
kelompok yang lainnya atas obyek yang diteliti
Ø Membantu
peneliti untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variabel yang satu dengan
variabel yang lainnya
Ø Membantu
peneliti dalam menentukan prediksi untuk waktu yang akan dating
Ø Membantu
peneliti dalam melakukan interpretasi atas data yang terkumpul (M.Subana dkk,
2000;14)
Ø Pemerintah
menggunakan statistika untuk menilai hasil pembangunan masa lalu dan
merencanakan masa mendatang
Ø Pimpinan
menggunakannya untuk pengangkatan pegawai baru, pembelian peralatan baru,
peningkatan kemampuan karyawan, perubahan sistem kepegawaian, dsb.
Ø Para
pendidik sering menggunakannya untuk melihat kedudukan siswa, prestasi belajar,
efektivitas metoda pembelajaran, atau media pembelajaran.
Ø Para
psikolog banyak menggunakan statistika untuk membaca hasil pengamatan baik
melalui tes maupun obserbasi lapangan.
Berdasarkan
hasil pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Kegunaan Statistik
adalah untuk menunjukan tentang cara – cara pengumpulan data, menganalisis dan
penafsiran data.
Demikian yang
dapat saya paparkan mengenai materi ruang lingkup dan kegunaan
statistik yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak
kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya
rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis
banyak berharap para pembaca yang memberikan kritik dan saran yang membangun
kepada penyusun demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di
kesempatan – kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis
pada khususnya juga para pembaca.