Tips Memilih Bahan Pakaian
Berikut
ini adalah beberapa ketentuan umum yang bisa membantu Anda di dalam memilih
bahan untuk pakaian
dan bisa menyenangkan sehingga pilihan pakaian tersebut akan lebih serasi/tepat
dan sesuai dengan tujuan, dan kesempatan, yakni sebagai berikut :
1.
Untuk pakaian serupa house coat,
dressing gown, nightwear (pakaian malam) maka memilih bahan dari serat buatan
adalah paling tepat atau sebaiknya campuran dari serat kapas, karena ini akan
memberikan rasa sejuk kepada si pemakai, apalagi si pemakai tinggal di daerah
yang beriklim panas. Akan terasa sekali kesejukannya dan menyenangkan.
2.
Pakaian yang berupa kemeja dan
blus, sebaiknya bahan di pilih yang berasal dari kapas, sutera atau bahan dari
serat buatan yang sama tipisnya. Karena bahan tersebut sangat cocok untuk
pakaian kemeja dan blus, jadi bukan bahan yang kaku dan tebal.
3.
Untuk pakaian yang berupa rok dan stelan,
bahan wol yang ditenunkan (tidak dikempa), wol yang dicampur dengan tryline,
bahan-bahan sedikit agak tebal, kapas tweed yang ringan, yang mana kesemuanya
itu adalah pilihan bahan- bahan yang tepat. Bahkan kadang-kadang lebih baik
untuk pakaian yang berbentuk tailored. Bahan-bahan ini semua jatuh di tubuh si
pemakai lebihserasi dan menyenangkan.
4.
Bila pakaian itu berupa celana,
bisa mengambil bahannya dari serat yang sama seperti rok dan stelan, akan
tetapi yang lebih tebal, agar jatuhnya celana pada tubuh lebih baik.
5.
Khusus untuk pakaian berupa gaun
terusan (bebe), bisa memilih bahan dengan serat yang sama seperti rok dan
stelan, tetapi sifatnya lebih lembut dan ringan seperti, tissu, crepe, wol, dan
bahan lain yang ringan.
6.
Shirtdress (kemeja yang panjang
dari leher sampai tulang paha yang dipakai di bawah mantel atau wais coat),
bisa mengambil bahan-bahan yang lebih tipis dan baik. Di samping itu permukaan
dari bahan harus rata seperti crepe, wol yang baik atau bahan kapas,
bahan-bahan ini karena permukaannya rata, makanya cocok untuk pakaian berupa
kemeja panjang.
7.
Evening dress (pakaian yang
dipakai pada sore hari) atau pada kesempatan-kesempatan istimewa lainnya. Untuk
itu Ita Mamdy menjelaskan bahwa pilihan yang baik adalah yang lembut dan tipis,
lebih-lebih untuk yang memakai tangan.
8.
Khusus untuk pakaian nasional
(kebaya pendek) jatuhkanlah pilihan pada bahan yang lembut, tipis, dan jangan
yang mengkilat. Untuk kesempatan siang hari ambillah bahan seperti voille,
organsa, chiffon, brikade. Sedangkan untuk malam hari pilih yang bercahaya,
licin halus, supaya lebih gembira dan menyenangkan, apalagi ada pantulan dari
lampu.
9.
Kebaya Panjang, pilihan bahan
untuk pakaian ini hampir sama dengan kebaya pendek, yaitu bahan-bahan yang
lembut dan tipis. Dan untuk kesempatan siang hari pilihlah bahan yang lembut
dan tipis. Pada malam harinya ambillah bahan-bahan yang bercahaya seperti
satin, satin brokade, lame, dan lace.
10. Jaket, bisa mengambil bahan seperti dari wol, flanel, desain,
velour, corduroy, vervet, dan kulit. Bahan-bahan tersebut sangat cocok dan
sesuai dengan pakaiannya. Karena jaket perlu mengantarkan panas/kehangatan.
11. Mantel, bahan yang cocok untuk pakaian ini adalah bahan dari wol
yang ditenun dan yang tebal.
12. Pakaian dalam
(lingerie), bisa memilih bahan yang lunak tipis, karena bahan ini menyenangkan
untuk dipakai di dalam rumah. Sebab pakaian dalam ini yang dipakai langsung
melekat ke kulit dan ada pula yang dipakai hanya di dalam rumah. Oleh karena
itu bahan tersebut yang tepat, dia mengisap keringat dan memberikan kebebasan
bergerak.
Cara Membedakan Bahan Sutra
Menurut
perancang busana Herman Nuary, memilih kain sutra asli membutuhkan kejelian.
Karena di pasaran kini bertebaran kain-kain sutra yang sulit dibedakan antara
yang asli dengan palsu. Sebelum mengetahui apakah kain ini asli, atau palsu,
tidak ada salahnya sekilas mendalami pembuatan kain sutra.
Kain
sutra dibagi menjadi dua macam, yaitu sutra buatan alat tenun mesin (ATM), dan
sutra ATBM (alat tenun bukan mesin). Cara membedakan kain sutra ATM dengan
ATBM, bisa dilihat secara kasat mata. Yang ATBM karena hasil buatan tangan
kainnya agak kasar, agak tebal, cepat kusut, tapi tetap lembut. Pewarnaannya
menggunakan bahan alami. Harganya lebih mahal dan persediaannya terbatas.
Ukurannya lebih kecil dibandingkan produk sutra dari mesin.
Sedangkan
yang dibuat dengan mesin, kainnya lebih halus, lembut, tapi agak pasaran,
karena produksinya banyak. Di pasaran kini ditemukan sutra Cina. Sutra ini
asli, kainnya bagus, halus, lembut. Sutra buatan Cina termasuk ATM dengan
teknik pengelolaan mesin yang canggih.
''Kain
sutra asli semakin tipis semakin bagus. Apalagi jika kain sudah diberi motif
beberapa warna, harganya semakin mahal. Per meter bisa Rp 1,2 juta atau
lebih,'' ujar perancang baju Muslimah ini. Bila kita sudah mengetahui kain
sutra asli, ciri sutra palsu sebaliknya. Kalau diusap terasa tebal, kasar,
ketika dipakai panas, dan harganya jauh lebih murah.
Bagaimana
dengan kain wol asli dan palsu? Kain wol banyak digunakan untuk pakaian jas,
blazer. Mengetahui keaslian kain sangat mudah. Ambil saja benang lalu dibakar.
Kain wal yang asli habis menjadi abu, ada aroma bau kulit binatang. Sedangkan
wol palsu, kainnya mengandung bahan polyester. Ketika dibakar akan meninggalkan
gumpalan seperti plastik.
Kalau tidak memungkinkan mengecek melalui bakar-bakaran, lanjut Herman, kiatnya
dengan mengusap dari kehalusan kain.
Kain
wol asli bahannya lembut, halus, dan ringan melayang. Tidak gerah ketika
dipakai. Berbeda dengan wol palsu, lebih berat, dan agak kasar, sehingga tidak
nyaman bagi si pemakai.
Soal bahan ini sering kali jadi pertanyaan para pemakai pasmina yang kini
sedang tren. Banyak pilihan pasmina dengan warna, corak, dan aneka jenis kain.
Kain wol banyak digunakan untuk pasmina.
Agar
Anda tidak tertipu pasmina asli dengan palsu, Herman memberikan ciri-cirinya.
Pasmina asli kainnya ringan, kalau dibentuk ikatan menjadi kecil. Helaian
benang padat, tidak mudah dicabut. Pasmina yang orisinal memiliki warna-warna
yang kuat, ngejreng, tapi 'tidak norak'. Harga pasmina dari wol asli harganya
bisa puluhan kali dari yang palsu. Ada yang harga jutaan rupiah, sedangkan yang
palsu Rp 100 ribu, Rp 150 ribu sudah bisa dibungkus. Dengan tips ini Anda tidak
akan bingung lagi membedakan kain palsu dengan asli. Selamat memilih.
Memilih bahan yang sesuai dengan
pemakai
Desain
pakaian tertentu adakalanya bagus terlihat pada sketsa
atau desain, namun setelah pakaian dipakai seseorang
bisa saja kecewa karena terlihat aneh memakai pakaian tersebut. Hal ini bisa
saja terjadi karena bahan yang digunakan kurang cocok dengan pemakai. Agar
tidak keliru dalam memilih bahan sebaiknya bahan yang dipilih disesuaikan
dengan pemakai, seperti jenis bahan, warna bahan, tekstur bahan, corak bahan,
dan lain-lain.
Bahan yang tebal dan kaku membuat pemakainya terlihat lebih gemuk karena jatuh
bahan pada badan juga kaku. Bahan yang lembut dan melangsai membuat pemakainya
kelihatan lebih langsing karena jatuh pakaian pada badan mengikuti bentuk
tubuh. Bahan yang mengkilap atau berkilau juga dapat memberi efek pemakai
terlihat lebih gemuk, maka bahan ini cocok dipakai oleh orang yang bertubuh
sedang atau kurus.
Begitu juga dengan corak bahan. Corak bahan yang besar-besar sebaiknya
dihindari untuk orang yang bertubuh gemuk. Untuk orang yang bertubuh gemuk
sebaiknya memilih bahan yang bercorak tidak terlalu besar dan warna-warna yang
tidak terlalu cerah. Sesuai dengan psikologi warna, warna yang terang bersifat
melebarkan dan warna yang gelap dapat mengecilkan. Sebaliknya corak yang
kecil-kecil, hindari pemakaiannya bagi orang yang kurus. Pemakai yang bertubuh
kurus dapat menggunakan bahan yang bercorak tidak terlalu kecil atau sedang dan
memakai warna yang lebih cerah. Untuk menutupi kekurangan bentuk tubuh
seseorang, juga dapat dilakukan dengan pemilihan bahan yang tepat.
Contohnya orang yang mempunyai pinggul kecil dapat menggunakan bahan
dengan corak garis diagonal dan sebaliknya orang yang sudah memiliki pinggul
besar hindari pemakaian bahan ini. Sedangkan untuk memberi kesan lebih tinggi,
dapat dipilih corak bahan dengan arah garis vertikal, dan untuk memberi kesan
pendek dapat dipilih bahan dengan corak garis horizontal. Bahan ini terutama
digunakan bagi orang yang bertubuh gemuk pendek dan kurus tinggi.
Warna bahan
merupakan hal yang sangat penting diperhatikan. Warna gelap atau redup
hendaknya dihindari bagi orang yang berkulit gelap karena dapat memberi
kesanpemakainya bertambah hitam/gelap. Pemakaian warna yang agak lembut dan
terang seperti warna-warna pastel sangat cocok karena dapat memberikan efek
lebih terang pada wajah dan kulit. Sedangkan bagi pemakai yang berkulit kuning
langsat atau putih, hindari pemakaian bahan dengan warnawarna yang lembut dan
terlalu terang karena efeknya wajah terlihat lebih pucat. ......
Selengkapnya --Bahan
Pelapis (Lining dan Interlining) .