Selamat Datang

Senin, 11 Januari 2021

GLOBALISASI POLITIK

 

GLOBALISASI POLITIK

 

Pengertian Globalisasi Politik

Globalisasi politik adalah proses masuknya suatu pola atau nilai-nilai yang diterima secara menyeluruh Karena membawa pembaharuan dan menguntungkan di bidang politik,seperti kerja sama-kerja sama politik antar Negara dengan membentuk suatu organisasi internasional multilateral. Globalisasi politik disebut juga global governance.

 

PERISTIWA

Dinamika Pilgub DKI Dianggap Berimbas ke Politik Malaysia

 


Jakarta - Rupanya gelaran Pilgub DKI Jakarta yang memiliki banyak dinamika berdampak bagi Malaysia. Dinamika politik di Pilgub DKI juga menjadi warning di negeri Jiran tersebut.

 

"Apa yang terjadi di Pilkada Jakarta ada kesannya kepada politik Malaysia," jelas Manager research lembaga Institut Darul Ehsan (IDE), Khairul Arifin Bin Mohd Munir senior, dalam diskusi Universitas Paramadina, Gatot Subroto, Kamis (19/10/17)

 

IDE merupakan lembaga survei di Malaysia. Dia mengatakan, imbas yang terasa terutama mengenai dinamika calon gubernur Jakarta non muslim kala Pilkada.

 

"Banyak partai politik mencoba meniru apa yang berlaku. Menggembor-gemborkan isu keislaman, dijadikan konteks pembahasan. Ada reaksinya sebagai bahan kampanye di Malaysia," jelas Khairul.

 

Baca juga: Jelang Pilkada 2018, MUI Jabar Ajak Warga Jaga Persatuan

 

 

Sedangkan Direktur IDE Prof DR. Shaharuddin Baddaruddin menambahkan, pengaruh politik Indonesia terhadap Malaysia memang tak bisa dilepaskan. Terutama selepas reformasi.

 

"Pada 1997 kami datang ke Indonesia untuk bertemu 7 menteri. Saya pernah ditahan 2 minggu atas tuduhan percobaan mengimpor reformasi ke Malaysia," kenangnya.

 

Meski banyak sistem politik Indonesia yang menginspirasi Malaysia, namun hal buruk yang terjadi di Indonesia menjadi warning buat mereka.

 

"Bagi Malaysia ada juga perasaan ketakutan. Apa yang berlaku di Indonesia bisa memberikan impact ke Malaysia," terang Shaharuddin.

Dengan adanya pertentangan mengenai pemimpin non muslim di Indonesia mendorong rakyat etnis melayu muslim Malaysia untuk memilih pemimpin melayu.

 

"Selalu dikaitkan semacam berlaku konspirasi. Pastinya mempengaruhi pengundi (pemilih) melayu," ujarnya.

(rvk/rvk)

 

 

 

KEIKUTSERTAAN

>Kerjasama Indonesia-Australia

Pemerintah Australia dan Indonesia hari Senin menandatangani proyek kerjasama untuk mencegah masalah perdagangan manusia di kawasan Asia Tenggara.

Proyek ini menitikberatkan pemberian bantuan pada aparat hukum Indonesia dalam menangani kejahatan perdagangan manusia.

>Kerjasama Indonesia – Thailand

Pemerintah Indonesia dan Thailand sepakat meningkatkan kerja sama di bidang pertanian, terutama alih teknologi informasi dan teknologi, perdagangan, pelatihan, teknik dan penelitian dalam bidang pertanian.

>Kerjasama Indonesia – Malaysia

Indonesia dan Malaysia memandang perlunya peningkatan kerjasama di bidang perdagangan, investasi dan energi, termasuk kerjasama sub regional melibatkan kerjasama dalam kerangka segitiga pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Singapura dan Indonesia-Malaysia-Thailand (IMS dan IMT-GT).

Di masa datang, kerjasama bidang perdagangan, investasi dan energi diharapkan bisa lebih berkembang lagi sekaligus meningkatkan perekonomian kedua negara serta membuka lapangan kerja yang memang dibutuhkan untuk mengurangi pengangguran yang terus meningkat dewasa ini.

>Kerjasama Militer Indonesia-Amerika Serikat

Beberapa waktu yang lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, saat menerima kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Donald Rumsfeld, meminta dan berharap agar normalisasi hubungan militer Indonesia-AS yang sudah berjalan penuh dapat berlangsung permanen.

Harapan ini bisa dipahami mengingat, pertama, hubungan kerja sama bidang pertahanan kedua negara memang dinamis. Kecenderungan ini bisa dilihat dari pengalaman, saat Presiden Soekarno menyatakan perang dengan Belanda untuk pembebasan Irian Barat, AS tidak memenuhi permintaan Indonesia. Penolakan ini disebabkan sikap politik AS lebih berpihak ke Belanda sebagai bagian dari NATO.

Bagi Indonesia, sebagai Negara yang juga terlibat dalam hubungan antar Negara, hubungan internasional memiliki arti penting tersendiri. Arti penting hubungan internasional bagi Indonesia antara lain karena lingkup hubungannya mencakup semua interaksi yang berlangsung lintas batas negara. Dalam konsep baru hubungan internasional, berbagai organisasi internasional, perusahaan, organisasi nirlaba, bahkan perorangan bisa menjadi aktor yang berperan penting dalam politik internasional. Sehingga jelaslah hubungan internasional sangat penting bagi Indonesia.

 

Dampak Positif dan Negatif Globalisasi terhadap Perkembangan Politik Indonesia

1. Dampak Positif

1.    Meningkatnya peranan Indonesia dalam hubungan Internasional dalam menciptakan perdamaian dunia, serta pulihnya citra Indonesia dan kepercayaan masyarakat Internasional, mendorong terciptanya tatanan dan kerja sama ekonomi regional dan Internasional yang lebih baik dalam mendukung pembangunan Nasional merupakan sasaran dalam hubungan Internasional di era globalisasi bagi negara Indonesia.

2.    Arah kebijakan dalam pemantapan Politik Luar Negeri dan peningkatan kerja sama Internasional dijabarkan dalam program-program pembangunan.

3.    Program pemantapan Politik Luar Negeri dan optimalisasi Diplomasi Indonesia.

Tujuan: Meningkatkan kapasitas dan kinerja politik luar negeri dalam memberikan kontribusi bagi proses demokralisasi, stabilitas politik, dan persatuan Nasional dan lebih memperkuat kinerja Diplomasi Indonesia”.

4.    Program peningkatan kerja sama Internasional.

Tujuan: Memanfaatkan secara lebih optimal yang ada pada forum-forum kerja sama Internasional terutama melalui kerja sama ASEAN, APEC, dan kerja sama multilateral lainnya dan antara negara-negara yang memiliki kepentingan yang sejalan dengan Indonesia.

5.    Program Penegasan Komitmen Perdamaian Dunia

Tujuan: Menegaskan komitmen Indonesia terhadap perlakuan dan perumusan aturan-aturan serta hokum Internasional, mempertahankan pentingnya prinsip-prinsip multilateralisme dalam hubungan Internasional derta menentang unilateralisme, agresi, dan penggunaan segalabentuk kekerasan dalam menyelesaikan permasalahan Internasiona.

Dampak Negatif

·         Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang

·         Negara-negara yang kuat ekonominya akan bersekongkol dalam rangka mencari keuntungan sebesar-besarnya. hal ini seringkali merugikan negara-negara miskin yang ketahanan ekonominya lemah.

Penyebaran nilai-nilai politik barat baik secara langsung atau tidak langsung dalam seperti dalam bentuk unjuk rasa, demonstrasi yang semakin berani dan terkadang ”mengabaikan kepentingan umum” dengan cara membuat kerusuhan dan anarkis. Semakin lunturnya nilai-nilai politik yang berdasarkan semangat kekeluargaan, masyarakat mufakat dan gotong royong. Semakin menguatnya nilai-nilai politik berdasarkan semangat individual, kelompok, oposisi, rofessi mayoritas atau tirani minoritas.

 

Contoh Hubungan Kerja sama Politik Indonesia dengan Luar Negeri

>Kerjasama Indonesia-Australia

Pemerintah Australia dan Indonesia hari Senin menandatangani proyek kerjasama untuk mencegah masalah perdagangan manusia di kawasan Asia Tenggara.

Proyek ini menitikberatkan pemberian bantuan pada aparat hukum Indonesia dalam menangani kejahatan perdagangan manusia.

>Kerjasama Indonesia – Thailand

Pemerintah Indonesia dan Thailand sepakat meningkatkan kerja sama di bidang pertanian, terutama alih teknologi informasi dan teknologi, perdagangan, pelatihan, teknik dan penelitian dalam bidang pertanian.

>Kerjasama Indonesia – Malaysia

Indonesia dan Malaysia memandang perlunya peningkatan kerjasama di bidang perdagangan, investasi dan energi, termasuk kerjasama sub regional melibatkan kerjasama dalam kerangka segitiga pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Singapura dan Indonesia-Malaysia-Thailand (IMS dan IMT-GT).

Di masa datang, kerjasama bidang perdagangan, investasi dan energi diharapkan bisa lebih berkembang lagi sekaligus meningkatkan perekonomian kedua negara serta membuka lapangan kerja yang memang dibutuhkan untuk mengurangi pengangguran yang terus meningkat dewasa ini.

>Kerjasama Militer Indonesia-Amerika Serikat

Beberapa waktu yang lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, saat menerima kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Donald Rumsfeld, meminta dan berharap agar normalisasi hubungan militer Indonesia-AS yang sudah berjalan penuh dapat berlangsung permanen.

Harapan ini bisa dipahami mengingat, pertama, hubungan kerja sama bidang pertahanan kedua negara memang dinamis. Kecenderungan ini bisa dilihat dari pengalaman, saat Presiden Soekarno menyatakan perang dengan Belanda untuk pembebasan Irian Barat, AS tidak memenuhi permintaan Indonesia. Penolakan ini disebabkan sikap politik AS lebih berpihak ke Belanda sebagai bagian dari NATO.