GLOBALISASI POLITIK
Pengertian Globalisasi Politik
Globalisasi politik
adalah proses masuknya suatu pola atau nilai-nilai yang diterima secara
menyeluruh Karena membawa pembaharuan dan menguntungkan di bidang
politik,seperti kerja sama-kerja sama politik antar Negara dengan membentuk
suatu organisasi internasional multilateral. Globalisasi politik
disebut juga global governance.
PERISTIWA
Dinamika Pilgub DKI Dianggap Berimbas ke
Politik Malaysia
Jakarta - Rupanya gelaran Pilgub DKI Jakarta yang memiliki banyak
dinamika berdampak bagi Malaysia. Dinamika politik di Pilgub DKI juga menjadi
warning di negeri Jiran tersebut.
"Apa yang terjadi di Pilkada Jakarta ada kesannya kepada
politik Malaysia," jelas Manager research lembaga Institut Darul Ehsan
(IDE), Khairul Arifin Bin Mohd Munir senior, dalam diskusi Universitas
Paramadina, Gatot Subroto, Kamis (19/10/17)
IDE merupakan lembaga survei di Malaysia. Dia mengatakan, imbas
yang terasa terutama mengenai dinamika calon gubernur Jakarta non muslim kala
Pilkada.
"Banyak partai politik mencoba meniru apa yang berlaku.
Menggembor-gemborkan isu keislaman, dijadikan konteks pembahasan. Ada reaksinya
sebagai bahan kampanye di Malaysia," jelas Khairul.
Baca juga: Jelang Pilkada 2018, MUI Jabar Ajak Warga Jaga
Persatuan
Sedangkan Direktur IDE Prof DR. Shaharuddin Baddaruddin
menambahkan, pengaruh politik Indonesia terhadap Malaysia memang tak bisa
dilepaskan. Terutama selepas reformasi.
"Pada 1997 kami datang ke Indonesia untuk bertemu 7 menteri.
Saya pernah ditahan 2 minggu atas tuduhan percobaan mengimpor reformasi ke
Malaysia," kenangnya.
Meski banyak sistem politik Indonesia yang menginspirasi Malaysia,
namun hal buruk yang terjadi di Indonesia menjadi warning buat mereka.
"Bagi Malaysia ada juga perasaan ketakutan. Apa yang berlaku
di Indonesia bisa memberikan impact ke Malaysia," terang Shaharuddin.
Dengan
adanya pertentangan mengenai pemimpin non muslim di Indonesia mendorong rakyat
etnis melayu muslim Malaysia untuk memilih pemimpin melayu.
"Selalu
dikaitkan semacam berlaku konspirasi. Pastinya mempengaruhi pengundi (pemilih)
melayu," ujarnya.
(rvk/rvk)
KEIKUTSERTAAN
>Kerjasama
Indonesia-Australia
Pemerintah Australia dan Indonesia hari Senin menandatangani
proyek kerjasama untuk mencegah masalah perdagangan manusia di kawasan Asia
Tenggara.
Proyek ini menitikberatkan pemberian bantuan pada aparat hukum
Indonesia dalam menangani kejahatan perdagangan manusia.
>Kerjasama Indonesia – Thailand
Pemerintah Indonesia dan Thailand sepakat meningkatkan kerja
sama di bidang pertanian, terutama alih teknologi informasi dan teknologi,
perdagangan, pelatihan, teknik dan penelitian dalam bidang pertanian.
>Kerjasama
Indonesia – Malaysia
Indonesia dan Malaysia memandang perlunya peningkatan kerjasama
di bidang perdagangan, investasi dan energi, termasuk kerjasama sub regional
melibatkan kerjasama dalam kerangka segitiga pertumbuhan
Indonesia-Malaysia-Singapura dan Indonesia-Malaysia-Thailand (IMS dan IMT-GT).
Di masa datang, kerjasama bidang perdagangan, investasi dan
energi diharapkan bisa lebih berkembang lagi sekaligus meningkatkan
perekonomian kedua negara serta membuka lapangan kerja yang memang dibutuhkan
untuk mengurangi pengangguran yang terus meningkat dewasa ini.
>Kerjasama Militer
Indonesia-Amerika Serikat
Beberapa waktu yang lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,
saat menerima kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Donald Rumsfeld,
meminta dan berharap agar normalisasi hubungan militer Indonesia-AS yang sudah
berjalan penuh dapat berlangsung permanen.
Harapan ini bisa dipahami mengingat, pertama, hubungan kerja
sama bidang pertahanan kedua negara memang dinamis. Kecenderungan ini bisa
dilihat dari pengalaman, saat Presiden Soekarno menyatakan perang dengan
Belanda untuk pembebasan Irian Barat, AS tidak memenuhi permintaan Indonesia.
Penolakan ini disebabkan sikap politik AS lebih berpihak ke Belanda sebagai
bagian dari NATO.
Bagi Indonesia, sebagai Negara yang juga terlibat dalam hubungan
antar Negara, hubungan internasional memiliki arti penting tersendiri. Arti
penting hubungan internasional bagi Indonesia antara lain karena lingkup
hubungannya mencakup semua interaksi yang berlangsung lintas batas negara.
Dalam konsep baru hubungan internasional, berbagai organisasi internasional,
perusahaan, organisasi nirlaba, bahkan perorangan bisa menjadi aktor yang
berperan penting dalam politik internasional. Sehingga jelaslah hubungan
internasional sangat penting bagi Indonesia.
Dampak Positif dan Negatif Globalisasi terhadap Perkembangan
Politik Indonesia
1. Dampak Positif
1. Meningkatnya peranan Indonesia dalam hubungan Internasional
dalam menciptakan perdamaian dunia, serta pulihnya citra Indonesia dan
kepercayaan masyarakat Internasional, mendorong terciptanya tatanan dan kerja
sama ekonomi regional dan Internasional yang lebih baik dalam mendukung
pembangunan Nasional merupakan sasaran dalam hubungan Internasional di era
globalisasi bagi negara Indonesia.
2. Arah kebijakan dalam pemantapan Politik Luar Negeri dan
peningkatan kerja sama Internasional dijabarkan dalam program-program
pembangunan.
3. Program pemantapan Politik Luar Negeri dan optimalisasi
Diplomasi Indonesia.
Tujuan: Meningkatkan kapasitas dan kinerja politik luar negeri
dalam memberikan kontribusi bagi proses demokralisasi, stabilitas politik, dan
persatuan Nasional dan lebih memperkuat kinerja Diplomasi Indonesia”.
4. Program peningkatan kerja sama Internasional.
Tujuan: Memanfaatkan secara lebih optimal yang ada pada
forum-forum kerja sama Internasional terutama melalui kerja sama ASEAN, APEC,
dan kerja sama multilateral lainnya dan antara negara-negara yang memiliki
kepentingan yang sejalan dengan Indonesia.
5. Program Penegasan Komitmen Perdamaian Dunia
Tujuan: Menegaskan komitmen Indonesia terhadap perlakuan dan
perumusan aturan-aturan serta hokum Internasional, mempertahankan pentingnya
prinsip-prinsip multilateralisme dalam hubungan Internasional derta menentang
unilateralisme, agresi, dan penggunaan segalabentuk kekerasan dalam
menyelesaikan permasalahan Internasiona.
Dampak Negatif
· Globalisasi
mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan
dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi
Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa
nasionalisme bangsa akan hilang
· Negara-negara
yang kuat ekonominya akan bersekongkol dalam rangka mencari keuntungan
sebesar-besarnya. hal ini seringkali merugikan negara-negara miskin yang
ketahanan ekonominya lemah.
Penyebaran nilai-nilai politik barat baik secara langsung atau
tidak langsung dalam seperti dalam bentuk unjuk rasa, demonstrasi yang semakin
berani dan terkadang ”mengabaikan kepentingan umum” dengan cara membuat
kerusuhan dan anarkis. Semakin lunturnya nilai-nilai politik yang berdasarkan semangat
kekeluargaan, masyarakat mufakat dan gotong royong. Semakin menguatnya
nilai-nilai politik berdasarkan semangat individual, kelompok, oposisi, rofessi
mayoritas atau tirani minoritas.
Contoh Hubungan Kerja sama Politik Indonesia dengan Luar Negeri
>Kerjasama Indonesia-Australia
Pemerintah Australia dan Indonesia hari Senin menandatangani
proyek kerjasama untuk mencegah masalah perdagangan manusia di kawasan Asia
Tenggara.
Proyek ini menitikberatkan pemberian bantuan pada aparat hukum
Indonesia dalam menangani kejahatan perdagangan manusia.
>Kerjasama Indonesia – Thailand
Pemerintah Indonesia dan Thailand sepakat meningkatkan kerja
sama di bidang pertanian, terutama alih teknologi informasi dan teknologi,
perdagangan, pelatihan, teknik dan penelitian dalam bidang pertanian.
>Kerjasama Indonesia – Malaysia
Indonesia dan Malaysia memandang perlunya peningkatan kerjasama
di bidang perdagangan, investasi dan energi, termasuk kerjasama sub regional
melibatkan kerjasama dalam kerangka segitiga pertumbuhan
Indonesia-Malaysia-Singapura dan Indonesia-Malaysia-Thailand (IMS dan IMT-GT).
Di masa datang, kerjasama bidang perdagangan, investasi dan
energi diharapkan bisa lebih berkembang lagi sekaligus meningkatkan
perekonomian kedua negara serta membuka lapangan kerja yang memang dibutuhkan
untuk mengurangi pengangguran yang terus meningkat dewasa ini.
>Kerjasama Militer Indonesia-Amerika Serikat
Beberapa waktu yang lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,
saat menerima kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Donald Rumsfeld,
meminta dan berharap agar normalisasi hubungan militer Indonesia-AS yang sudah
berjalan penuh dapat berlangsung permanen.
Harapan ini bisa dipahami mengingat, pertama, hubungan kerja
sama bidang pertahanan kedua negara memang dinamis. Kecenderungan ini bisa
dilihat dari pengalaman, saat Presiden Soekarno menyatakan perang dengan
Belanda untuk pembebasan Irian Barat, AS tidak memenuhi permintaan Indonesia.
Penolakan ini disebabkan sikap politik AS lebih berpihak ke Belanda sebagai bagian
dari NATO.