Selamat Datang

Senin, 04 Januari 2021

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DI ERA TEKNOLOGI INFORMASI

 

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DI ERA TEKNOLOGI INFORMASI

 

 

Seiring berjalannya waktu,perkembangan teknologi dan  informasi menjadi sebuah hal yang tak bisa dipungkiri lagi. Kemajuan zaman menuntut manusia semakin terbiasa dengan kecanggihan teknologi. Begitu pula dengan dunia pendidikan. Majunya perkembangan teknologi dan informasi menuntut guru untuk mampu memanfaatkan  media pembelajaran yang berbasis teknologi dan kreatif serta inovatif.

Media pembelajaran sendiri merupakan sebuah perantara tersampaikannya informasi dan ilmu pengetahuan dari guru kepada anak didik dalam proses kegiatan pembelajaran. Media pembelajaran yang baik tentunya mampu meningkatkan minat belajar anak didik, sesuai dengan karakteristik anak didik, dan mudah diaplikasikan. Akan tetapi pada kenyataannya, para guru di sekolah-sekolah masih belum bisa memanfaatkan media pembelajaran dengan optimal.

Kurangnya minat guru dalam memanfaatkan media pembelajaran di kelas setidaknya disebabkan oleh dua faktor. Pertama, kurangnya pemahaman guru tersebut mengenai media pembelajaran, sehingga sang guru hanya memanfaatkan media pembelajaran konvensional seperti buku dan papan tulis. Akibatnya, guru kurang memperhatikan bagaimana media pembelajaran dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar anak didik. Faktor kedua, ketidakpedulian guru  akan pentingnya media pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Sang guru mungkin sudah memahami dan menguasai pemanfaatan media pembelajaran, akan tetapi merasa bahwa media pembelajaran bukanlah salah satu hal yang terpenting dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan pengalaman pribadi penulis, rata-rata guru yang sudah memanfaatkan media pembelajaran hanyalah guru-guru yang masih junior dan mengajar mata pelajaran umum. Sedangkan guru-guru yang sudah senior dan mengajar mata pelajaran agama rata-rata belum memanfaatkan media pembelajaran dengan optimal. Dampak dari belum optimalnya media pembelajaran ini ialah rendahnya minat dan hasil belajar anak didik.

Media pembelajaran yang inovatif, kreatif, dan efektif sudah menjadi salah satu kebutuhan dalam proses belajar mengajar di era teknologi informasi ini. Sehingga kurangnya minat guru dalam memanfaatkan media pembelajaran juga menjadi sakah satu masalah yang harus dituntaskan sejak dini. Masalah ini tentunya membawa dampak bagi minat belajar anak didik secara khusus dan majunya pendidikan di Indonesia secara umum.

Setiap masalah ada untuk dicari jalan keluarnya. Begitu pula dengan permasalahan ini. Sebagai mahasiswa calon seorang guru, penulis mengantisipasinya dengan belajar secara sungguh-sungguh semasa kuliah, termasuk mata kuliah Media Pembelajaran Fisika. Adapun solusi secara luas yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan atau workshop kepada guru dan calon guru mengenai pentingnya pemanfaatan media pembelajaran serta cara pemanfaatannya.

 Akhir kata, setelah diakukan segala usaha untuk mengatasi kurangnya minat guru dalam memanfaatkan media pembelajaran, hasilnya tetap diserahkan kepada Allah swt. Segala bentuk usaha apabila tidak melibatkan Allah di dalamnya akan menjadi usaha yang sia-sia karena hilang keberkahannya. Oleh karena itu, apapun usaha yang dilakukan, niatkanlah untuk mendapatkan keridhaan Allah swt, insya Allah akan mendapat pahala dan keberkahan.

https://www.kompasiana.com/agustina18/5c1ff3e4677ffb44eb324512/pemanfaatan-media-pembelajaran-di-era-teknologi-informasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL REALITY

Salah satu media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi adalah Virtual Reality atau biasa disingkat VR. Media pembelajaran VR ini dapat kita buat sendiri dengan aplikasi millealab atau bisa kita manfaatkan yang sudah ada, misalnya bisa kita akses di youtube dengan mencari bentuk medianya VR 360.

Apa itu VR? Mari kita lihat beberapa definisi tekait VR ini sebagaimana dideskripsikan Riswan abidin (2016) dalam blognya:

Virtual Reality adalah teknologi yang dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer. Dalam teknisnya, Virtual Reality digunakan untuk menggambarkan lingkungan tiga dimensi yang dihasilkan oleh komputer dan dapat berinteraksi dengan seseorang.

Definisi lain dari Virtual Reality menurut linda dalam blognya adalah teknologi yang mampu membangkitkan suasana 3D yang nyata, sehingga membuat penggunanya merasa seperti berada di dunia nyata meskipun simulasi yang ada di depannya adalah maya.

Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Virtual Reality adalah wadah dimana seseorang atau penggunanya merasakan kehadiran riil dari objek yang diamatinya dan dapat berinteraksi dengan objek tersebut yang sebenarnya hal tersebut tidak riil adanya.

Dengan memanfaatkan media Virtual Reality ini, tentu akan membuat pembelajaran lebih menarik, inovatif, dan memberikan imajinasi lebih bagi siswa dalam belajar. Tentu saja kombinasi-kombinasi kegiatan lanjut  dengan pemanfaatan media ini perlu disiapkan oleh guru.

Untuk pembuatan media VR ini, Anda dapat menggunakan aplikasi Millealab untuk pengolahan pembuatan medianya. Sedangkan untuk hasilnya dapat kita lihat di telepon genggam dengan kemampuan giroskop yang dimilikinya. Untuk melihat hasil tersebut menggunakan viewer berupa kacamata 3 dimensi. Berikut contoh kacamata dimaksud dengan bahan kardus:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pentingnya Pemanfaatan Teknologi Informasi Di Sekolah Dasar Pada Abad 21 

KORANBOGOR.co,,YOGYAKARTA-Perkembangan teknologi informasi dari zaman ke zaman semakin berkembang dan mengalami peningkatan, tidak terkecuali dalam bidang pendidikan. Pemanfaatan teknologi informasi dalam pendidikan di sekolah dasar sangat diperlukan untuk berbagai kepentingan termasuk dalam media pembelajaran.

Selain digunakan untuk media pembelajaran, teknologi informasi juga dapat digunakan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.

Dengan pemanfaatan yang baik dapat mempermudah proses pembelajaran, membantu siswa dalam memahami materi pelajaran, dapat menarik perhatian siswa dan dapat meningkatkan mutu pembelajaran.

Pemanfaatan teknologi dapat digunakan guru dalam berkomunikasi dengan orang tua siswa. Selain sebagai alat pembelajaran bagi siswa dan alat komunikasi, pemanfaatan teknologi informasi juga berguna bagi guru dalam proses pengajaran.

Guru dapat menjadi contoh atau roll model dalam penggunaan dan pemanfaatan teknologi secara baik dan cara penggunaan yang benar.

Pemanfaan teknologi informasi akan mempermudah guru dalam menyampaikan materi yang diajarkan, juga dapat meningkatkan pembelajaran yang lebih efektif dan efisien.

Pemanfaatan teknologi akan menjadikan inovasi bagi guru dalam belajar mengajar selain itu dapat tercipta suasana yang lebih menarik dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Penggunaan media lcd proyektor salah satu pemanfaatan teknologi dalam proses belajar, dengan adanya teknologi guru akan lebih mudah dalam menyapaikan materi yang akan diajarkan.

Adanya teknologi mempermudah siswa dalam mencari atau mengumpulkan informasi terkait dengan materi yang diajarkan.

Pentingnya pemanfaatan pembelajaran teknologi informasi di SD sebagai upaya untuk menghadapi pendidikan pada abad 21.

Pada abad 21 ini terjadi perkembangan teknologi yang semakin canggih, hal tersebut berpengaruh dalam pendidikan sekolah dasar dimana pengetahuan dan pemanfaatan teknologi bagi siswa sekolah dasar perlu diajarkan dan diterapkan untuk mengahadapi abad 21 ini.

Perkembangan teknologi abad 21 ini menjadikan teknologi semakin maju dan berkembang, dimana guru dapat tergantikan oleh teknologi apabila guru tersebut tidak dapat mengatasi kemajuan dan perubahan zaman. 

Pembelajaran abad 21 ini merupakan salah satu tantangan yang harus dihadapi guru dalam dunia pendidikan.

Terutama dalam penggunaan teknologi, guru harus mampu menjadi contoh bagi siswa agar dapat memanfaatkan teknologi sebaik mungkin dan dapat menggunakan teknologi dalam pembelajaran atau mencari informasi yang berkaitan materi pelajaran.

Hal tersebut dikarenakan pada abad 21 ini teknologi dapat tersedia dimana saja dan kapan saja. Guru maupun orangtua harus mengawasi dan memantau siswa dalam menggunakan teknologi. Selain itu guru dapat memanfaatkan teknologi sebagai alat komunikasi pada orang tua siswa dalam memantau kegiatan siswa selama dirumah.

Selain itu pada abad 21 ini guru dituntut untuk terampil dalam menyampaikan materi yang diajarkan salah satunya dengan mengguanakn teknologi sebagai media pembelajaran.

Sesuai dengan peratuan yang ditetapkan oleh Permendikbud no 37 pasa 2A tahun 2018 tentang kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) pada jenjang sekolah dasar berbunyi “Muatan Informatika pada SD/MI digunakan sebagi alat pembelajaran dan dapat dipelajari melalui ekstrakulikuler atau pada muatan lokal.

Hal tersebut untuk memenuhi kebutuhan dasar peserta didik dalam mengembangkan kemampuan di era globalisasi saat ini.

Perlu adanya penambahan pelajaran muatan informatika pada kompetensi dasar pada jenjang sekolah dasar untuk menyiapkan generasi muda menghadapi era digital pada abad 21 yang semakin berkembang.

(Red/ Nailis Zulfatinni’amah dari Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar  )