Bedakan
Batik Tulis Asli & Palsu
BATIK tulis terkenal harganya yang
terbilang mahal, namun tidak sedikit batik tulis “aspal” beredar di pasaran.
Pelajari kiatnya agar Anda tidak salah memilih batik tulis.
Siapa
yang tidak terpikat pada kecantikan batik? Motif dan warnanya yang beragam
mampu menarik hati banyak orang. Belum lagi, batik kini hadir dalam berbagai
variasi. Bila dulu batik tampil sederhana sebagai kain saja, batik kini hadir
mengikuti perkembangan zaman. Dari kemeja formal, dress cantik, hingga
jaket dengan capuchon.
Dari segi proses pembuatannya, batik dapat digolongkan menjadi
tiga macam, yakni batik tulis, batik cap, dan batik sablon/printing.
Ditinjau dari segi harga, batik tulis memegang harga paling mahal di antara
batik lainnya. Hal ini di karenakan prosesnya yang panjang dan butuh kesabaran
ekstra.
Parahnya, tidak sedikit beredar batik tulis “aspal” di pasaran. Anda
perlu mewaspadainya saat berencana memilih batik tulis. Jangan tergiur dengan
keindahan motif dan harga yang cenderung murah. Bisa jadi, batik tersebut
tergolong jenis yang palsu.
Widhiarso, Sekretaris Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan memberikan
beberapa trik yang dapat dicoba. Anda dapat menggunakan beberapa cara berikut
guna membedakan batik tulis asli dan “aspal”.
Simetris
Karena dibuat dengan tangan manusia, maka corak/motif batik tulis asli
terkadang ada yang tidak simetris. Sedangkan pada batik tulis “aspal” yang
diproduksi dengan mesin, motifnya simetris dan sempurna.
Luar
dalam sama
Pada batik tulis asli, proses pewarnaan dilakukan beberapa kali sehingga
hasil kain bagian dalam dan luarnya sama. Sedangkan pada batik tulis “aspal”,
bagian dalam dan luarnya tampak berbeda. Bagian dalam lebih pudar daripada yang
di luar.
Bahan
Batik asli menggunakan serat kain alami, seperti katun dan sutra. Hal ini
di karenakan hanya serat alami yang dapat menyerap pewarnaan dengan sempurna.
Jadi, bila Anda menemukan batik tulis dengan bahan sintetis, misalnya polyester,
maka dapat dipastikan batik tersebut palsu.
Motif
Terdapat beberapa motif batik di pasaran yang terlalu rumit. Motif
tersebut sangat sulit dibuat dengan cara manual, sehingga sering kali dibuat
dengan bantuan mesin. Jika Anda memiliki kain dengan cetakan mesin tersebut,
artinya batik tersebut “aspal”. (ind)
(tty)