Selamat Datang

Senin, 11 Januari 2021

GLOBALISASI EKONOMI

 

GLOBALISASI EKONOMI

 

 

Globalisasi ekonomi adalah gabungan dari dua kata yaitu globalisasi dan ekonomi.Dari pengertian-pengertian yang sudah dibahas sudah dapat kita ketahui makna dari kedua kata tersebut. Berarti dapat kita artikan bahwa globalisasi ekonomi adalah suatu proses atau keadaan ekonomi yang bersifat global mengalami perubahan kegiatan perekonomian yang lebih terbuka tanpa mengenal batas-batas teritorial ataupun wilayah baik antar daerah maupun antar negara. Perubahan-perubahan tersebut terjadi dalam seluruh aspek perekonomian.

Pada zaman dulu ekonomi dijalankan dengan sangat sederhana yaitu dengan barter.Namun mengikuti perkembangan setelah munculnya uang di dunia akhirnya negara memiliki mata uang dan sistem perekonomiannya masing-masing. Banyak perusahaan-perusahaan didirikan di negara lain. Kegiatan in terus berkembang hingga banyak negara yang berinvestasi di negara lain.

Namun dengan berjalannya waktu banyak juga hambatan yang terjadi dalam sistem tersebut yang membuat negara-negara membutuhkan suatu kekuatan pasar tanpa batasan territorial yang dapat mempercepat aru modal, barang dan jasa. Globalisasi ekonomi tersebut tentunya menunjukkan bahwa tidak ada negara yang dapat berdiri sendiri tanpa bantuan dan ketergantungan dengan negara lain. sehingga dengan globalisai ekonomi tersebut terciptalah perdagangan internasional yang mengadakan pertukaran barang dan jasa antar negara. Globalisasi ekonomi dapat saja terjadi di bidang ekspor-impor, tenaga kerja, dan permodalan antar negara di dunia.

PERISTIWA

 

Perbaikan Ekonomi Dunia Akan Meningkatkan Komoditas Indonesia

 


JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan saat ini kondisi perekonomian dunia mulai membaik. Perbaikan yang terjadi di dunia tersebut diyakini akan berdampak positif terhadap kondisi ekonomi di Indonesia.

Dalam pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dunia di IMF-World Bank Annual Meeting di Washington DC beberapa waktu lalu, seluruh peserta sepakat bahwa momentum ekonomi dunia mulai meningkat. Bahkan, pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini dan tahun depan akan jauh lebih baik dibanding 2016.


"Saya diundang tepat satu minggu setelah ke Washington DC. Minggu lalu, para Menkeu dan Gubernur Bank Sentral berkumpul di Washington DC untuk pertemuan tahunan IMF-World Bank. Dari meeting itu, disepakati ekonomi dunia itu momentumnya lagi meningkat. Untuk outlook 2017-2018, growthnya akan jauh lebih tinggi dibanding 2016 lalu, dari 3,2%, 3,6%, kemudian 3,8%," katanya di Lippo Mall Kemang, Jakarta, Sabtu (21/10/2017).


Menurutnya, perbaikan ekonomi global ini akan berpengaruh terhadap produk-produk komoditas Indonesia yang beberapa waktu belakangan merosot, seperti batubara, sawit, dan minyak, kini mulai naik lagi. Peningkatan terhadap komoditas tersebut akan terjadi baik dari sisi volume maupun dari sisi harga.

"Untuk Indonesia sebagai negara yang masih memiliki ekspor komoditas maka komoditas yang waktu lima tahun lalu booming itu mulai mengalami peningkatan dari volume atau dari sisi pricing," imbuh dia.

 

KEIKUTSERTAAN

Indonesia telah lama menjalin hubungan dagang dengan negara lain Hubungan dagang dilakukan secara bilateral yang dilakukan oleh dua negara dan regional dengan melibatkan beberapa negara di kawasan, seperti ASEAN. Contoh:

·         Indonesia mengadakan hubungan dagang dengan Korea Selatan.

·         Indonesia dengan megara-negara Asia tenggara mengadakan perjanjian perdagangan bebas di Asia Tenggara atau Asean Free Trade Area (AFTA).

·         Indonesia juga aktif di tingkat dunia. Indonesia termasuk dalah satu anggota organisasi perdagangan dunia atau World Trade Organization (WTO). Dengan menjadi anggota WTO, berarti Indonesia dapat lebih berperan dalam perdagangan dunia.

 

 

DAMPAK GLOBALISASI EKONOMI BAGI INDONESIA

 

Dampak positif dari globalisasi ekonomi diantaranya:

a.     Produksi global dapat ditingkatkan Pandangan ini sesuai dengan teori ‘Keuntungan Komparatif’ dari David Ricardo. Melalui spesialisasi dan perdagangan faktor-faktor produksi dunia dapat digunakan dengan lebih efesien, output dunia bertambah dan masyarakat akan memperoleh keuntungan dari spesialisasi dan perdagangan dalam bentuk pendapatan yang meningkat, yang selanjutnya dapat meningkatkan pembelanjaan dan tabungan.

b.     Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat dari berbagai negara mengimpor lebih banyak barang dari luar negeri. Hal ini menyebabkan konsumen mempunyai pilihan barang yang lebih banyak. Selain itu, konsumen juga dapat menikmati barang yang lebih baik dengan harga yang lebih rendah.

c.     Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri Perdagangan luar negeri yang lebih bebas memungkinkan setiap negara memperoleh pasar yang jauh lebih luas dari pasar dalam negeri.

d.     Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik modal dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati oleh negara-negara berkembang karena masalah kekurangan modal dan tenaga ahli serta tenaga terdidik yang berpengalaman kebanyakan dihadapi oleh negara-negara berkembang.

e.     Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi Pembangunan sektor industri dan berbagai sektor lainnya bukan saja dikembangkan oleh perusahaan asing, tetapi terutamanya melalui investasi yang dilakukan oleh perusahaan swasta domestik. Perusahaan domestik ini seringkali memerlukan modal dari bank atau pasar saham. dana dari luar negeri terutama dari negara-negara maju yang memasuki pasar uang dan pasar modal di dalam negeri dapat membantu menyediakan modal yang dibutuhkan tersebut.

 

Selain itu, globalisasi ekonomi juga mempunyai dampak yang negatif bagi kehidupan msyarakat Indonesia diantaranya:

a.     Menghambat pertumbuhan sektor industri

a.     Salah satu efek dari globalisasi adalah perkembangan sistem perdagangan luar negeri yang lebih bebas. Perkembangan ini menyebabkan negara-negara berkembang tidak dapat lagi menggunakan tarif yang tingi untuk memberikan proteksi kepada industri yang baru berkembang (infant industry). Dengan demikian, perdagangan luar negeri yang lebih bebas menimbulkan hambatan kepada negara berkembang untuk memajukan sektor industri domestik yang lebih cepat. Selain itu, ketergantungan kepada industri-industri yang dimiliki perusahaan multinasional semakin meningkat.

b.     Memperburuk neraca pembayaran globalisasi cenderung menaikkan barang-barang impor. Sebaliknya, apabila suatu negara tidak mampu bersaing, maka ekspor tidak berkembang. Keadaan ini dapat memperburuk kondisi neraca pembayaran. Efek buruk lain dari globaliassi terhadap neraca pembayaran adalah pembayaran neto pendapatan faktor produksi dari luar negeri cenderung mengalami defisit. Investasi asing yang bertambah banyak menyebabkan aliran pembayaran keuntungan (pendapatan) investasi ke luar negeri semakin meningkat. Tidak berkembangnya ekspor dapat berakibat buruk terhadap neraca pembayaran.

c.     Sektor keuangan semakin tidak stabil Salah satu efek penting dari globalisasi adalah pengaliran

d.     investasi (modal) portofolio yang semakin besar. Investasi ini terutama meliputi partisipasi dana luar negeri ke pasar saham. Ketika pasar saham sedang meningkat, dana ini akan mengalir masuk, neraca pembayaran bertambah bak dan nilai uang akan bertambah baik. Sebaliknya, ketika harga-harga saham di pasar saham menurun, dana dalam negeri akan mengalir ke luar negeri, neraca pembayaran cenderung menjadi bertambah buruk dan nilai mata uang domestik merosot. Ketidakstabilan di sektor keuangan ini dapat menimbulkan efek buruk kepada kestabilan kegiatan ekonomi secara keseluruhan.

e.     Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dlam jangka pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi lajunya pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional dan kesempatan kerja akan semakin lambat pertumbuhannya dan masalah pengangguran tidak dapat diatasi atau malah semakin memburuk. Pada akhirnya, apabila globalisasi menimbulkan efek buruk kepada prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang suatu negara, distribusi pendapatan menjadi semakin tidak adil dan masalah sosial-ekonomi masyarakat semakin bertambah buruk.