BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Praktek Kerja
Industri
Latar belakang diadakannya Praktik Kerja Industri (Prakerin)
bagi siswa/siswi adalah untuk meningkatkan kualitas dari siswa/siswi dalam
menerapkan pendidikan teori kedalam pendidikan terapan. Dengan adanya Praktik
Kerja Industri (Prakerin) ini
siswa/siswi diharapkan dapat menerapkan ilmu teori dan praktikum yang
diajarkan disekolah kedalam dunia kerja industry, sehingga siswa/siswi
mengetahui sejauh mana mereka menyerap ilmu yang didapatkannya dan untuk
melatih mental siswa/siswi agar peka terhadap dunia kerja industri.
B. Tujuan Praktek Kerja Industri
1.
Mempraktikan
ilmu yang didapat disekolah secara teori dengan cara praktik kerja langsung
didunia usaha.
2.
Membentuk
pribadi mandiri dan berkepribadian.
3.
Meyiapkan
peserta didik agar menjadi manusia yang produktif, mampu bekerja mandiri
mengisi lowongan pekerjaan yang ada di DU/DI sebagai tenaga kerja tingkat
menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya.
4.
Membekali
peserta didik dengan ilmu pengetahuan teknologi, dan seni, agar mampu mandiri
maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
C. Gambaran Umum Perusahaan
1.
Nama dan
Alamat Perusahaan
Nama
Perusahaan KARYA MANDIRI dengan Alamat Jl. Raya Margasana Depan SD Margasana.
2.
Struktur
Perusahaan
KHARDIS Pimpinan |
AGUS Pekerja |
SUDIR Pekerja |
BAB II
DASAR TEORI
A.
Pengertian Gerinda
Potong
Mesin Gerinda adalah suatu alat
ekonomis untuk menghasilkan bahan dasar benda kerja dengan permukaan kasar
maupun permukaan yang halus untuk mendapatkan hasil dengan ketelitian yang
tinggi. Mesin Gerinda dalam pengoprasionalan nya menggunakan Mata Gerinda, jadi mesin gerinda merupakan salah satu jenis
mesin perkakas dengan mata potong jamak, dimana mata potongnya berjumlah sangat
banyak yang mana digunakan untuk kemapuan dalam penggunaan untuk mengasah
maupun sebagai alat potong benda kerja.
Pasa prinsip kerja mesin gerinda
adalah batu gerinda berputar bersentuhan dengan benda kerja sehingga terjadi pengikisan,
penajaman, pengasahan, pemolesan, maupun pemotongan. Untuk sejarah penggunaan
batu gerinda Sebagai alat pengikis mulai dipergunakan di dalam pembuat batu
gerinda yang mana ini pertama kali digunakan pada zaman besi dan perunggu. Pada
zaman ini sudah dikembangannya Mata Batu Gerinda. Pada zaman ini mata gerinda
sudah dibuat lebih bagus dan lebih baik dalam proses penajaman alat buru maupun
alat perkakas. Dan di awal tahun 1900-an,
mengalami perkembangan yang amat pesat seiring dengan kemampuan manusia
membuat butiran abrasive seperti pasir silikon karbida serta aluminium karbida.
B. Bagian – Bagian Mesin Gerinda Tangan
1.
Armature /
Rotor
2.
Stator3.
Carbon Brush
3.
Roda Gigi
Penghubung
4.
Saklar
Gerinda
5.
Bearing
(Laher)
6.
Flange
7.
Kabel
8.
Batu
Gerinda
9.
Pelindung
C. Fungsi Gerinda Tangan
1.
Memotong benda kerja yang ketebalanya yang tidak relatif tebal.
2.
Menghaluskan dan meratakan permukaan benda kerja.
3.
Sebagai proses jadi akhir ( finishing ) pada benda kerja.
4.
Mengasah alat potong agar tajam.
5.
Menghilangkan sisi tajam pada benda kerja.
6.
Membentuk suatu profil pada benda kerja ( baik itu elips, siku, dan
lain-lain)
D.
Kelebihan
Serta Kekurangan Mesin Gerinda
1. Kelebihan Mesin Gerinda
1.
Dapat mengerjakan benda kerja yang telah dikeraskan.
2.
Dapat menghasilkan permukaan yang sangat halus hingga N6.
3.
Dapat mengerjakan benda kerja dengan tuntutan ukuran yang sangat
presisi.
2. Kekurangan
4.
Skala pemakanan( depth of cut ) harus kecil.
5.
Waktu yang diperlukan untuk mengerjakan cukup lama.
6.
Biaya yang diperlukan untuk pengerjaan cukup mahal.
BAB
III
PRAKTEK
YANG DILAKSANAKAN
A.
Gambar Konstuksi
Gambar 1.1 (Alat Kontruksi)
B.
Alat dan Bahan
1.
Alat
a. Gerinda potong
2.
Bahan
a. Besi holo
C. Langkah Kerja
1. Persiapan alat dan bahan
2. Ukur bahan sesuai yang di kehendaki
3. Potong dengan menggunakan gerinda potong
4. Rapikan bekas gerinda
D. Keselamatan Kerja :
1.
Sebelum
Kerja
-
Menyiapkan
segala peralatan yang kita perlukan
-
Memakai
pakaian kerja/werpack
-
Berpenampilan
rapi
2.
Selama Kerja
-
Pada saat
melepaskan komponen harus berhati-hati
-
Gunakan alat
sesuai fungsinya
-
Melakukan
pekerjaan sesuai dengan SOP (Standar Operasional)
3.
Sesudah
Melaksanakan Pekerjaan
-
Bersihkan
dan kembalikan peralatan ketempat semula
BAB
IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam melakukan pekerjaan kita harus mematuhi dan
mentaati peraturan bengkel, siswa dapat memiliki pengalaman dan wawasan
kemampuan dasar untuk bekerja dan penyesuaian diri dari dunia kerja, dan siswa
juga dapat mengetahui Cara memotong besi holo dengan gerinda
B.
Saran
1.
Untuk Siswa
a.
Mengetahui semua peraturan yang
berlaku
b.
Menjaga nama baik diri sendiri,
sekolah dan orangtua
c.
Mencari tempat prakerin sesuai
dengan jurusannya
2.
Untuk Tempat Prakerin
Dimohon agar
para instruktur bengkel harus lebih banyak memberi pengarahan/bimbingan kepada siswa
yang sedang melaksanakan Prakerin
3.
Untuk Sekolah
a. Untuk
pelaksanaan Prakerin, diharapkan jangka waktunya untuk diperpanjang agar siswa
dapat lebih mendalami teori praktek dibengkel
b. Sarana dan
prasarana dilengkapi
c. Lebih
diperbanyak jam pokoknya untuk menambah ketrampilan siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Panduan
Penyusunan Laporan Prakerin Tahun 2014
https://teknikdepok.com/2020/03/02/bagian-bagian-mesin-gerinda-tangan/
https://ruangbelajarlistrik.blogspot.com/2019/01/fungsi-bagian-bagian-mesin-gerinda.html
LAMPIRAN